Tampaknya Pemerintah Provinsi DKI sudah siap menghadapi banjir seburuk 2002 lalu. Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta menjamin banjir akan dapat diatasi bila semua pompa dan saluran air dapat berfungsi. Situasi terburuk —yaitu terjadinya hujan lokal; luapan air sungai dari Jawa Barat; dan air laut pasang dalam saat bersamaan, akan dapat ditangani.
23 Pompa baru di enam lokasi Jakarta Utara ditargetkan selesai 15 Desember 2006. Rp 500 miliar dialokasikan. Drainase, situ-situ dan sungai diperbaiki.
Juga pembuatan sodetan, perbaikan pompa air, perbaikan turap, pembuatan tanggul Muara Angke, dan penyaring sampah sungai.
Pengerukan lumpur dan sampah sungai antara lain dilakukan dari Jalan I Gusti Ngurah Rai hingga pintu air Pulogadung dan sepanjang Banjir Kanal Barat.
Waduk Pluit disiagakan dengan 11 pompa untuk menyedot Sungai Cideng mengendalikan 26 km2 wilayah Menteng, Cendana, dan Jalan MH Thamrin. Waduk Melati dikeruk untuk menambah daya tampung.
Di bidang non struktur, dilakukan pelatihan yang melibatkan masyarakat. 7.400 personel siaga 24 jam, juga empat helikopter, 440 kendaraan roda empat, 300 perahu karet, 134 ambulan, 240 dapur umum, 160 tenda dan 323 lokasi pengungsian, 324 puskesmas.
Koordinasi dilakukan dengan Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, TNI serta Polri yang menyiagakan lebih dari 30.000 personil.
Siaga I akan diberlakukan saat permukaan air di Bendungan Katulampa Bogor di atas 310 cm, Pintu Air Manggarai di atas 950 cm, dan Pintu Air Depok di atas 350 cm.
Puncak musim hujan dengan curah 500 mm diperkirakan pada 10 hari terakhir Januari dan awal Februari 2007.
Tampaknya Pemprov DKI dan masyarakat sudah siap. Semoga juga sudah diantisipasi masalah yang juga dialami pada 2002 lalu : pompa tak bisa difungsikan karena PLN harus mematikan listrik. [sumber: Satkorlak dan Berita Jakarta]
Senin, 15 Januari 2007
Pemprov DKI Siap Siaga
Labels: banjir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar